Geprek & Bajigur (Cerita 1)

Sialan !! Teriaknya kesal sambil menendang kaleng minuman soda yang tergletak di pinggir trotoar. Tak puas, kaleng itu terus ia injak sampai penyet disusul seribusatu jenis umpatan yang ia hafal sejak masih bocah.   Sialan, anrit, fofoki, dasar kapitalis #@$#^#**&*@!&@&%# ……. Dll.

Ia merogoh sakunya, tersisa empat ribu rupiah. Kendati sedari pagi cacing-cacing dalam perutnya ngamuk-ngamuk, namun ia masih menahan diri untuk membeli makanan, bahkan gorengan yang harganya lima ratus sen sekalipun.

Puasa sudah aku. Cobaan ini….. Gumamnya dalam hati. 

Dari pagi ia keliling mencari indekost, tapi belum ketemu juga. Sebagian besar yang ia datangai hanya tertulis ‘menerima kos putri’. Giliran ketemu kos putra, tak ada kamar kosong ! begitu jawaban yang ia dapat. Kalaupun ketemu, tarif indekost yang dipatok bisa membuat kumisnya ingin rontok saja.

Di persimpangan jalan, ketemulah dengan kawan seperjuangannya, Geprek. Tentu bukan nama asli. Itu gelar yang ia dapat karena menu favoritnya; ayam geprek super murah di kantin belakang kost. 

“Bajiguuuurrr……!! Bagimana kabarmu ? darimana saja kau ? makin kurus saja, kumismu tumben udah makin panjang seperti kakek lele yang sudah setengah abad hidup di kolam milik pak kos yang sampai sekarang masih saja murung dan akan terus murung”

“Fofoki lu, biji-biji lebar. Lagi pusing ini”
“Ah pusing kenapa weeehh ??”
“Pusing lihat muka kamu yang dari dulu tak berubah seperti ikan teri kering. Hahahaha”

Begitulah mereka kalo lama gak ketemu. Melepas rindu dengan makian cacian dan hinaan yang menjadi tawa.

Seperti Bajigur, Geprek juga mahasiswa rantauan semester tua. Geprek sudah 3 kali pindah kampus karena di DO. Alasannya bermacam-macam, mulai dari memprotes kebijakan kampus dengan mengencingi ruang dosen hingga yang terakhir ia nekat mempotas  (meracun) seluruh ikan-ikan yang berada di kolam-kolam kampus dan aquarium raksasa milik rektorat. Karena sudah begitu kesal dan sangat kesal tuntutan mahasiswa gak pernah digubris. Tentu sebagian ikan sudah ia amankan untuk digoreng dan dibagi-bagikan ke seluruh penghuni kos-nya. Terkenlallah si Geprek itu seantero kampus.




Bersambung . . . . 
Previous
Next Post »